WHAT'S NEW?
Loading...

LED DENGAN POTENSIOMETER

BASIC-2


Setelah kita belajar mengatur intensitas cahaya LED dengan
pushbutton, kali ini kita akan mengunakan potensiometer. Kelebihan
menggunakan potensiometer yaitu kita lebih mudah sebab kita hanya
butuh satu alat untuk membuat LED lebih redup atau lebih terang.

sebelum potensiometer habis, atau LED sudah full nyalanya ketika
potensiometer baru kita naikkan setengah. Jadi, kita tidak bisa
menggunakan satu putaran full potensiometer untuk menaikkan atau
menurunkan intensitas cahaya LED tersebut. Butuh bukti?
Pada rangkaian 3.3 menggunakan potensiometer 50k ohm jenis
trimmer. Anda juga bisa mencobanya dengan menggunakan
potensiometer putar. Yang digunakan di gambar adalah potensiometer
trimmer yang ukurannya lebih kecil dan bisa ditancapkan ke project

1. Sambungkan kaki negatif LED ke GND dengan jumper
2. Kaki positif LED dihubungkan ke salah satu ujung kaki (kaki
yang bawah) potensiometer dengan jumper
3. Kaki tengah (kaki di sisi yang sendirian) dihubungkan dengan
ujung kaki yang lainnya (kaki yang atas) dengan jumper
4. Kaki yan atas dihubungkan ke +5v dengan resistor.
Jika Anda memutar kekiri atau ke kanan, maka LED akan menyala
lebih terang, tapi LED tidak akan pernah padam. Hal tersebut
disebabkan karena arus yang masuk ke LED tidak memungkinkan
untuk membuat LED padam. Kenapa? Karena resistor yang dipilih
tidak sesuai.
Solusinya, kita bisa menggukan teknik PWM seperti yang kita
bahas sebelumnya. Hanya saja, untuk mengatur PWM kita
menggunakan potensiometer, bukan pushbutton. Kebayang? 


untuk program diagram diatas potensio dengan led download program potensio

0 komentar:

Posting Komentar