WHAT'S NEW?
Loading...

flip flop

BASIC - 1


Ketika belajar pemrogaman, program pertama yang harus dicoba
pertama kali adalah memunculkan pesan "Hello World!". Dalam
belalajar mikrokontroller ternyata juga ada, yang pertama kali harus
dibuat adalah membuat lampu LED berkedip, LED berkedip
maksudnya adalah flip-flop, hehe. 
LED merupakan kependekan dari Light Emiting Diode, yaitu diode
yang mampu mengubah listrik menjadi cahaya. Sebagaimana sifat
diode, lampu LED memiliki kaki positif dan negatif. Sehingga


pemasangannya tidak boleh terbaik, jika dipasang terbalik maka tidak
akan ada arus yang mengalir dan LED pun tidak akan menyala.
Arduino bekerja pada tegangan 5-12 volt dengan arus yang relatif
besar yang sanggup memutuskan LED. Sehingga jika kita ingin
menyambungkan LED, maka kita butuh tahanan (resistor) untuk
membatasi arus yang masuk ke LED. LED memiliki tegangan kerja
yang disebut dengan forward voltage (vf) yang mana tegangan ini
adalah tegangan yang dibutuhkan LED untuk bisa menyala dengan
baik.
Ukuran resistor yang bisa dipakai adalah 100Ω hingga 1KΩ (Ω
dibaca ohm, satuan dari resistansi/hambatan), makin besar nilai
resistor maka nyala LED akan semakin redup. Pada Arduino, tegangan
yang keluar dari pin-pinnya adalah 0-5 volt. Sementara catu daya
untuk Arduino antara 5-12 volt. Oleh sebab itu, pemilihan resistor
tergantung tegangan mana yang akan kita gunakan. \



di atas ini adalah diagram lampu kelap kelipnya untuk program lampu kelap kelipnya
download disini

0 komentar:

Posting Komentar